Kalo di tanya, penting ga sih kegiatan MOS atau yang sekarang dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS)? ya jelas penting, soalnya dalam MOS, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil diantaranya
1. Kita bisa mengetahui, dan mengenal :
a. Visi, misi dan tujuan yang ada di sekolah
b. Program yang ada di sekolah
c. Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri di sekolah
d. Karakter, peraturan serta prestasi sekolah
e. Lingkungan sekolah, dll
2. Kita dilatih untuk ;
a. menjadi siswa yang disiplin, tepat waktu, memberi pada sesama, dll
Tapi, dari manfaat di atas kok malah menumbangkan nyawa dari kegiatan MOS? malah korbanya lebih dari satu. gimana sih kang 007 (alias kang ucup)?
kita bahas satu-satu ya. . .
1. SISWA
Seharusnya siswa lebih siap dalam menghadapi kegiatan MOS, baik itu secara fisik, mental, pikiran, persyaratan dll. Akan lebih baik persiapan itu dilakukan jauh-jauh hari, dan siap untuk mengikuti segala instruksi dari panitia MOS.
Dan siswapun seharusnya mempunyai kesempatan untuk istirahat, tidak instruksi melulu. Biarkan mereka beristirahat, melepas dahaga, dan rasa lapar yang mereka rasakan. Selain itu, siswa juga berhak mendapat kesempatan untuk unjuk gigi. Bukan nyengir seamba-ambane (baca : senyum yg paling lebar) . Maksudnya siswa boleh menunjukan bakatnya antara lain menari, menyanyi, membaca puisi dll di hadapan teman-teman dan peserta MOS, malah ini yang berguna untuk melatih mental, jadi siswa pun tidak merasa bosan dan terkekang.
Akan lebih baik, siswa juga harus diberi motivasi dan gambaran masa depan agar mereka lebih semangat dalam mencapai masa depanya yang lebih baik.
2. PANITIA MOS (OSIS, GURU, DLL)
Dari Panitia MOS baik itu guru, OSIS atau yang lainnya harus menciptakan suasana yang kondusif dan tidak monoton bagi siswa. Misalnya ketika agenda pokok MOS meliputi sosialisasi visi, misi sekolah harus diselingi dengan berbagai macam hiburan misalnya lawak, nyanyian dari guru dan panitia MOS serta OSIS dll.
Panitia MPLS pun tidak seharusnya menerapkan konsep bahwa acara MOS/MPLS merupakan acara balas dendam sewaktu panitia MOS/pengurus OSIS menjadi peserta MOS. Bahkan tak jarang, tim OSIS dan panitia MPLS seenaknya menghukum peserta MOS dengan hukuman yang cukup berat dan memalukan peserta MPLS walau kesalahan mereka tak seberapa. baik itu hukuman fisik mauipun mental.
Tak hanya itu Panitia MOS baik itu guru, pengurus OSIS dll diharapkan untuk lebih mendayagunakan kegiatan ini.
3. PERLENGKAPAN & PERSYARATAN MOS
Hal yang satu ini yang harus kita berkeliling dunia untuk mencari persyaratan yang aneh & bisa dibilang gila, Malah, dari tahun ke tahun, persyaratanya semakin gila. di sekolah kang ucup aja, ada buah bersarang (jeruk), tas dari karung beras, sumur biru (mizone), gelang rumbai, kalung dari tali rapiah beraksesoris permen, dot untuk bayi dll. Nah, dari segi persyaratan, tim OSIS dan panitia MOS dimohon untuk tidak memberatkan peserta MOS, baik dari jumlah barang, prediksi harga barang, nama barang dll. Bahkan tak sedikit, orang tua yang mengeluh gara-gara biaya dari kegiatan MPLS ini.
Dan jangan sampai, barang yang telah dibuat, dibeli dan dicari hingga ke Amerika Serikat (jauh banget kang ucup :v) malah menjadi tidak berguna. Lebih baik beberapa dari persyaratan MOS tsb diberi kepada fakir miskin dan para tukang becak misalnya mie instan, kopi, dll
4. KEGIATAN KETIKA MOS
Kegiatan-kegiatan ketika MOS harus lebih bermanfaat, berdampak positif & lebih mengarah ke pembinaan moral serta pengenalan lingkungan sekolah, misalnya :
1. Sosialisasi visi, misi, program, kegiatan ekstrakurikuler dll seperti yang sudah kang ucup jelaskan di atas
2. Melakukan kebersihan dan kerja bakti serta penataan lingkungan
3. Pidato Keagamaan
4. Diskusi
5. Senam bersama
6. Sholat berjamaah
7. Permainan yang didasari asah otak, kerjasama, dll
5. ORANG TUA
Orang tua seharusnya bersabar dan memaklumi kegiatan ini, setiap hidup pasti selalu ada rintangan, namun ada kalanya anaknya malah downmental, sehingga orang tua dituntut untuk memotivasi anaknya agar dapat melalui proses MPLS ini. jika orang tua tak mendukung kegiatan MPLS ini, maka kemungkinan yang terjadi siswa/anaknyapun menjadi pesimis untuk melalui proses ini.
Well, kesemua pihak harus berpartisipasi dalam kegiatan ini. kegiatan MPLS yang telah lalu ada baiknya di evaluasi. Agar kesalahan pada MPLS tahun ini tidak terulang kembali pada MPLS yang akan datang, Kita semua mengharapkan bahwa MPLS/MOS merupakan ajang terbaik bagi siswa untuk mengenal lingkungan barunya, jika kita menintimidasi adik-adik kelas kita, maka nantinya adik-adik kelas kita akan menularkan sifat mengintimidasi teman-temanya dan adik-adik kelasnya.
 |
| Jangan merokok ya sob. BAHAYA |
Thankyou gays . . .
